Teknologi Bukan untuk Menggantikan Guru, Keteladanan Kuncinya
Oleh Iis Siti Salamah Azzahra | Jum'at, 10 Januari 2020 21:49 WIB | 1.583 Views
Teknologi Bukan untuk Menggantikan Guru, Keteladanan Kuncinya

Teknologi tidak untuk gantikan guru, ilmu bisa dicari di google tapi guru memberi keteladanan. Begitulah setidaknya pernyataan yang diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Menurut Nadiem, teknologi akan menjadi salah satu prioritasnya dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Namun, penggunaan teknologi itu tidak akan menggeser atau mengganti peran guru. Beberapa pihak yang mengkhawatirkan tergantikannya peran guru oleh teknologi merupakan pemikiran yang salah kaprah.

“Teknologi itu untuk memperbaiki atau meng-enhance, meningkatkan kapasitas (guru), bukan untuk replace atau menggantikan,” kata Mendikbud Nadiem di Kemenko PMK, seperti dikutip Laduni.id dari laman infokemdikbud.online, Jumat (10/1).

Mendikbud Nadiem juga menyampaikan akan menerapkan teknologi tepat guna untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Menurutnya, fokus dari teknologi yakni untuk membantu seluruh manusia di dalam sistem dalam melaksanakan tugasnya dengan cara yang lebih baik.

“Mau nggak mau dengan 300.000 sekolah, 50 juta murid, mau nggak mau peran teknologi akan sangat besar di dalam semuanya, kualitas, efisiensi, dan administrasi pendidikan sebesar itu. Peran teknologi sangat penting,” jelas Nadiem.

Nadiem dan diksi ‘teknologi’ memang berkelindan erat. Latar belakang Nadiem sebagai pebisnis berbasis aplikasi digital merupakan alasannya. Diksi ‘teknologi’ pun terlontar dari Presiden Joko Widodo dan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim di hari pelantikannya


Baca atau Download PDF

Dunia Pendidikan Lainnya
Pendidikan Sebagai Fondasi Kunci Menuju Masa Depan Gemilang Indonesia Emas 2045
Kamis, 21 Maret 2024 13:58 WIB
Pendidikan Sebagai Fondasi Kunci Menuju Masa Depan Gemilang Indonesia Emas 2045
Visi Indonesia Emas 2045 yang telah diumumkan oleh pemerintah menegaskan tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045, menandai 100 tahun kemerdekaan. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, peningkatan sistem pendidikan menjadi salah satu elemen kunci yang harus mendapat perhatian serius. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi esensial dalam mencapai tujuan ini.
Beasiswa SEVIMA 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!
Kamis, 07 Maret 2024 14:09 WIB
Beasiswa SEVIMA 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!
Anda tertarik untuk mengejar gelar S-1 atau S-2 di bidang teknologi informasi (TI) serta berperan dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia? SEVIMA, perusahaan konsultan IT terkemuka di Indonesia, kembali membuka peluang melalui program beasiswa SEMESTA 2024 batch-6.
Kritik Terhadap Kurikulum Merdeka: Mengapa Belum Layak Menjadi Kurikulum Nasional?
Selasa, 05 Maret 2024 10:07 WIB
Kritik Terhadap Kurikulum Merdeka: Mengapa Belum Layak Menjadi Kurikulum Nasional?
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar anak. Namun, upaya untuk menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional (Kurnas) menuai pro dan kontra di masyarakat.
Kemendikbud: Bullying Merupakan Salah Satu Kesalahan Besar dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Kamis, 29 Februari 2024 15:04 WIB
Kemendikbud: Bullying Merupakan Salah Satu Kesalahan Besar dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Taufiq Damardjati, Pengembang Ahli Pusat Kurikulum dan Pembelajaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), menyatakan bahwa kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolah dianggap sebagai salah satu dari 3 kesalahan besar yang terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia.