Kemendikbudristek Lepas 465 Mahasiswa Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Luar Negeri 2023
Oleh Administrator | Sabtu, 12 Agustus 2023 05:05 WIB | 147 Views
Kemendikbudristek Lepas 465 Mahasiswa Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Luar Negeri 2023

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melepas 465 mahasiswa penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Luar Negeri tahun 2023. Sebanyak 345 mahasiswa penerima beasiswa untuk jenjang strata 1 (S1), 35 mahasiswa untuk jenjang strata 2 (S2), dan 85 mahasiswa untuk jenjang strata 3 (S3) akan memulai pendidikannya pada rentang Agustus-September 2023 di perguruan tinggi tujuannya masing-masing.

 

Dilansir dari laman allrelease, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Iwan Syahril melepas para penerima beasiswa dengan berpesan bahwa penerima BPI harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan menjadi agen terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

 

“Selamat menempuh pendidikan kepada para penerima beasiswa yang sudah terpilih. Semoga sukses dan berkomitmen untuk membangun negeri dengan berkontribusi dan terlibat dalam gerakan Merdeka Belajar saat kembali ke Indonesia,” disampaikan Iwan dalam Pembekalan Studi BPI Tujuan Luar Negeri di Kantor Kemendikbudristek, pada Rabu (9 Agustus 2023).

 

Selama menjalani pendidikan, Iwan berpesan untuk menunjukkan semangat berkebhinekaan global serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dengan membuka ruang komunitas baru.

 

“Kalian harus berinvestasi dengan membuka pertemanan seluas-luasnya. Selain kemampuan bahasa asingnya semakin terasah, yang lebih penting adalah pemahaman tentang budaya yang berbeda itu akan memperkuat rasa kemanuasiaan kita,” ujar Iwan.


Dalam kesempatan ini, Iwan juga menyampaikan untuk selalu menjaga integritas dan nama baik Indonesia. “Melakukan hal-hal yang melanggar integritas, berarti sama saja mengkhianati kepercayaan rakyat Indonesia. Jangan ragu untuk menegur rekan Anda yang memiliki indikasi melakukan pelanggaran nilai-nilai integritas, khususnya terhadap ketentuan yang telah ditetapkan oleh BPI,” tutur Iwan.

 

Di akhir sambutannya, Iwan menekankan kepada para penerima beasiswa untuk memanfaatkan kesempatan belajar dengan sebaik-baiknya dengan melakukan hal-hal yang positif.

 

“Jangan sia-siakan kesempatan dan waktu yang telah anda dapatkan. Buat bangga Indoensia, pulanglah dengan tekad untuk membangun bangsa dan jangan pernah lelah untuk percaya bahwa negeri ini mencintai kalian,” tutur Iwan.


Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Pusat Layanan Pendidikan, Kemendikbudristek, Abdul Kahar, menyampaikan, BPI adalah program beasiswa dari Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan dan membangun sumber daya manusia Indonesia, serta mengoptimalkan pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional.

 

“Untuk itu, pesan saya kepada para penerima beasiswa adalah selesai tepat waktu dan selesai dengan prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia,” ujar Abdul Kahar.


BPI Kemendikbudristek terdiri dari berbagai jenis program beasiswa, yaitu untuk Dosen Perguruan Tinggi Akademik, Dosen Perguruan Tinggi Vokasi, Pelaku Budaya, Beasiswa Indonesia Maju, serta Guru dan Tenaga Kependidikan. Semua program beasiswa bergelar S1, S2, dan S3 untuk dalam dan luar negeri dilaksanakan oleh Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT), Kemendikbudristek dan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

 

Pada tahun 2023, BPI telah menjangkau penerima manfaat beasiswa sebanyak 6.236 mahasiswa yang tersebar di dalam negeri maupun luar negeri. Untuk beasiswa luar negeri, negera tujuan penerima beasiswa yang paling banyak dituju adalah Australia sebanyak 139 mahasiswa.


Adapun, dari 20 perguruan tinggi teratas tujuan penerima beasiswa, terdapat 5 perguruan tinggi dengan penerima beasiswa terbanyak, yaitu University of Toronto sebanyak 50 orang, University British of Columbia sebanyak 41 orang, Nanyang Technological University sebanyak 34 orang, Monash University sebanyak 33 orang, dan University of New South Wales (UNSW) sebanyak 22 orang.

 

Dalam acara pembekalan studi beasiswa BPI luar negeri, hadir secara luring 110 mahasiswa di Kantor Kemendikbudristek, dan mahasiswa lainnya mengikuti secara daring. Pembekalan studi ini merupakan wadah pemberian motivasi serta menekankan hak dan kewajiban sebagai penerima BPI.


Baca atau Download PDF

Dunia Pendidikan Lainnya
Pendidikan Sebagai Fondasi Kunci Menuju Masa Depan Gemilang Indonesia Emas 2045
Kamis, 21 Maret 2024 13:58 WIB
Pendidikan Sebagai Fondasi Kunci Menuju Masa Depan Gemilang Indonesia Emas 2045
Visi Indonesia Emas 2045 yang telah diumumkan oleh pemerintah menegaskan tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045, menandai 100 tahun kemerdekaan. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, peningkatan sistem pendidikan menjadi salah satu elemen kunci yang harus mendapat perhatian serius. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi esensial dalam mencapai tujuan ini.
Beasiswa SEVIMA 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!
Kamis, 07 Maret 2024 14:09 WIB
Beasiswa SEVIMA 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!
Anda tertarik untuk mengejar gelar S-1 atau S-2 di bidang teknologi informasi (TI) serta berperan dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia? SEVIMA, perusahaan konsultan IT terkemuka di Indonesia, kembali membuka peluang melalui program beasiswa SEMESTA 2024 batch-6.
Kritik Terhadap Kurikulum Merdeka: Mengapa Belum Layak Menjadi Kurikulum Nasional?
Selasa, 05 Maret 2024 10:07 WIB
Kritik Terhadap Kurikulum Merdeka: Mengapa Belum Layak Menjadi Kurikulum Nasional?
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar anak. Namun, upaya untuk menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional (Kurnas) menuai pro dan kontra di masyarakat.
Kemendikbud: Bullying Merupakan Salah Satu Kesalahan Besar dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Kamis, 29 Februari 2024 15:04 WIB
Kemendikbud: Bullying Merupakan Salah Satu Kesalahan Besar dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Taufiq Damardjati, Pengembang Ahli Pusat Kurikulum dan Pembelajaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), menyatakan bahwa kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolah dianggap sebagai salah satu dari 3 kesalahan besar yang terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia.