Saat Waktu Belum Berbilang

Saat Waktu Belum Berbilang

Oleh | Senin, 12 Oktober 2015 11:55 WIB | 2.796 Views

 

Hai cahaya di balik jendela,

Ku lihat sinarmu begitu menderang mengusik sepiku,

Ku buka perlahan di balik renda gading yang tengah tua

Saat itu ku buka jemariku untuk menari dengan hatiku

 

Ada cinta, yang sedang aku rasa

sedang  bulir bulir bening di sudut mata

Menemaniku menggugah jiwa dan rapuhnya raga

Jelas, karena cinta soal seberapa pandai engkau menghapus air mata

 

Bahkan, aku tak ingin menghilangkannya

Biarkan aku terjebak dalam bayangku memeluk erat tubuhmu

Engkau yang akan datang saat waktunya telah terbilang

Menghampiri kesepianku yang telah mengabu

 

Takdir yang Kau beri benar menguji hatiku

Rasa menyesakkan kehilangan ini

Tangis yang Kau beri membuka mataku

Bahwa cinta yang sebenar benar cinta hanya ada satu,

Karena kehilangan ini, ku mampu mendekat kepada-Mu

 

 

 

 

 


Baca Full Text (PDF) Diary Siti Salamah Azzahra






Sastra Lainnya
Manusia Jero Botol, Karya Gusjur Mahesa dari IKIP Siliwangi
Sabtu, 03 September 2022 07:26 WIB
Manusia Jero Botol, Karya Gusjur Mahesa dari IKIP Siliwangi
Cerita berkisar dari seorang gadis yang selalu dikekang oleh ibunya yang sering disebut Mamih, gadis itu bernama Dora. Ayah Dora sudah meninggal sejak Dora masih kecil. Dora adalah gadis dari kalangan yang berada karena dirumah ..
DIKSI
Rabu, 09 Maret 2016 10:26 WIB
DIKSI
Aku kehilangan diksi dalam bait-baitku Mungkin, telah kau sembunyikan di atas lazuardi Bagaimana bisa ku gapai kembali Sementara petang datang di teluk pantai jiwaku.. Lariku begitu kencang, hingga sesak menahanku untuk pergi,
Merindu keabadian
Minggu, 22 November 2015 21:36 WIB
Merindu keabadian
Bisakah engkau mengartikan ucap kata demi kata saat hati hidup fana. Pabila kata andai tak boleh kuucapkan Izinkan aku untuk tak memenangkan keputusasaan.
Siapa kamu?
Kamis, 13 Agustus 2015 11:42 WIB
Siapa kamu?
Aku tak mampu jujur saat kau menanyakan siapa diriku? Bahkan akupun belum sepenuhnya mengenal diriku. Semesta sudah tau jalan mana yang harus ku lalui, para pemimpi yang berjiwa besar dengan kerapuhan yang sedang ditata dengan sebaik-baiknya teka teki yang yang terpecahkan.