Masih seputaran istilah-istilah yang sering disebut dalam musibah wabah Corona sekarang ini, salah satunya adalah istilah karantina. Karantina, jika menilik pada arti yang diberikan oleh kamus, sangat kental dengan dunia kesehatan. Walaupun, tidak jarang dipakai dalam ajang pencarian bakat.
Memang tidak mudah mencari padanan kata dalam Bahasa Indonesia untuk istilah-istilah tertentu, salah satunya yang sedang ramai diperbincangkan di masyarakat yaitu kata Lockdown. Apa yang kata yang paling tepat?
Percaya atau tidak, suatu saat akan datang dimana orang indonesia yang berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan terlihat aneh oleh lingkungannya, mungkin saja bisa dianggap sebagai "Alien" yang baru turun ke bumi. Tanda-tandanyapun sudah sering terlihat.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) saat ini begitu sangat tebal bila dalam versi cetaknya, hal ini menyebabkan banyak diantara kita yang menjadikan KBBI daring sebagai rujukan. Lalu situs yang mana yang sebaiknya kita gunakan sebagai rujukan?
Pacul itu alat untuk mencangkul, tapi tidak sedikit kasus pembunuhan yang menggunakan cangkul, kaca begitu indah untuk bercermin, namun tak sedikit yang terluka menggunakan kaca, begitu pula dengan bahasa, bahasa adalah pemersatu, namun tidak sedikit perpecahan juga disebabkan karena bahasa.
Sebagai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi setiap harinya, Bahasa Indonesia juga digunakan oleh para pembuat berita palsu atau Hoax, bahkan sangat mungkin Bahasa Indonesia digunakan dengan struktur yang baik dan kebahasaan yang baik pula. Hal ini menjadi penting untuk para pembuat Hoax, karena dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dapat meningkatkan kepercayaan terhadap isi berita.
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar yang diikuti dengan kesopanan serta keramahan ternyata memberikan implikasi yang positif terhadap apa yang seseorang dapatkan. Berbahasa yang baik tentu tidak mengenal tempat dan waktu, ini sudah menjadi sebuah keharusan bila kita ingin mendapatkan sesuatu yang lebih.
Pada dasarnya, setiap manusia yang berbahasa akan selalu mengulang apa yang diucapkannya, baik ketika bertemu dengan orang baru atau juga memang orang itu menganggap bahwa kalimat yang pernah diucapkannya terdahulu harus diulang kembali.